RAGAM

Naomi Octarina Tutup Pelatihan Ecoprint bagi UMKM Sulsel: Dorong Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

×

Naomi Octarina Tutup Pelatihan Ecoprint bagi UMKM Sulsel: Dorong Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas melalui Keterampilan Ecoprint bagi UMKM melalui Virtual Zoom yang berlangsung selama tiga hari di Wisma Kusudarsini, Makassar (03/07/2025).

Sebanyak 20 peserta yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan mengikuti pelatihan ini. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara TP PKK Provinsi Sulsel dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel sebagai upaya meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya perempuan pelaku UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Ketua Tim Penggerak Provinsi SulawesiSelatan Naoemi Octarina, memberikan bantuan peralatan ecoprint kepada peserta. Yang di serahkan oleh Hj Amelia,Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Prov Sulsel. Bantuan ini sebagai alat penunjang pelatihan dan diharapkan dapat mendorong peserta untuk terus mengembangkan produk yang bernilai estetika dan berdaya saing.

Naoemi Octarina juga turut memberikan materi dengan tema Menggali Potensi Ekonomi Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal. Dalam arahannya, ia menyampaikan pentingnya keterbukaan akses informasi terhadap program-program OPD yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Ini lah pentingnya kenapa semua program dari OPD itu harus dipublikasikan di media sosial dan papan iklan, karena banyak yang tidak tersampaikan. Program andalan yang prioritas dari dinas masing-masing tidak tersampaikan di masyarakat. Jangan UMKM yang dikenal saja yang bisa mendapatkan fasilitas gratis ini, tapi UMKM yang baru muncul atau mungkin yang susah koneksinya ke pemerintahan,” tegas Naoemi.

Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten. Di antaranya Musdalifa dari Ecoprint Kampung Sa’beta yang menjelaskan tahapan pembuatan ecoprint, mulai dari pemilihan kain, teknik mordanting, hingga proses pewarnaan dengan bahan alami seperti kayu secang, tingi, tegeran, mahoni, jolawe, kunyit, serta daun mangga dan ketapang.

Sri Suro Adhawati, narasumber lainnya, menyampaikan materi mengenai Ketahanan Sandang dan Fashion Berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan limbah organik, pengurangan penggunaan pewarna sintetis, serta memperpanjang usia pakai sandang. Menurutnya, rumah tangga, perempuan, dan pelaku UMKM memiliki peran penting dalam mendorong ketahanan sandang sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu, Andi Isma juga membawakan materi bertema Pengembangan Kewirausahaan. Ia membahas mengenai identifikasi dan pengembangan ide usaha, serta faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan seperti permintaan pasar, persaingan, ketersediaan sumber daya, dan keunggulan kompetitif. Ia juga menguraikan strategi dalam membangun semangat kewirausahaan dan pengelolaan manajemen usaha yang baik.

Selain para narasumber tersebut, pelatihan ini juga melibatkan instruktur dari UPT Balai Pelatihan Kerja Disnakertrans Provinsi Sulsel yang memberikan materi teknis terkait peningkatan produktivitas kerja.